Nafas sean terengah-engah. Jantungnya masih berpacu setelah dia mengalami klimaks untuk yang kesekian kalinya hari ini. jantugnnya masih berdegup kencang. Dia menyandarkan kepalanya ke pundak Amelia yang masih berada di bawahnya. Tubuh mereka masih menyatu. Sean enggan mencabutnya. Dia masih menikmati sensasi after climax. Hidungnya yang mancung menghidu wangi feromon sang istri yang bercampur dengan parfumnya. d**a mereka yang menempel membuat Sean bisa merasakan jika jantung sang istri juga berdebar sama kerasnya dengan miliknya. “Sudah, turunlah!” bisik Amelia sambil melirik Roni yang terlelap di kasur kecil di pojok ruangan. “Sebentar.” Sean memberikan banyak kecupan di pundak sang istri. “Sean.” Amelia mendorong d**a suaminya menjauh. Namun, tenaganya sudah terkuras habis. Ibunda