"Bunda!!" Roni berteriak. Matanya membelalak dan langsung berlari memeluk Sean dengan erat. "Bunda jahat! Gak boleh pukul ayah!" Amelia membeku. Telinganya berdenging. Kesadarannya hilang untuk sesaat. Roni bilang apa tadi? Amelia menatap Roni dan Sean bergantian. Dia bisa melihat dengan jelas betapa putranya begitu ingin melindungi Sean. Perlahan, tangannya turun. Matanya menatap Roni penuh tanda tanya. Amelia bertumpu pada lutut. Tangannya terangkat, mengelus rambut Roni. "Sayang, kamu bilang apa?" Roni menoleh, menatap sang bunda dengan mata berkaca-kaca. "Ayah Roni." Jantung Amelia seakan dihantam palu. Pendengarannya tidak salah. Roni memanggil Sean dengan sebutan ayah. Tapi, bagaimana mungkin?? Apa yang sudah dikatakan Sean pada anaknya ini?? "Bunda, sebaiknya kita membicarak