Dunia itu tempatnya ketidakadilan terjadi. Ada kalanya hidupmu terasa menyedihkan sementara orang lainnya begitu bahagia, tapi bukan berarti karena kamu yang menderita itu membuatku tergiur untuk memiliki sesuatu yang bukan milikmu. Percayalah, seorang yang tengah berbahagia itu juga berjuang keras menyingkirkan kesakitannya dan membesarkan rasa syukurnya agar tidak melirik kebahagiaan orang lain dan merasa cukup atas apa yang dimilikinya. Kesakitan itu begitu lekat membelah jiwaku, tapi perlahan aku mulai menerima kekecewaan yang datang menyapaku tersebut dan menjadikannya bukan sebagai musuh melainkan sebuah penyemangat agar aku bisa menjadi seorang yang lebih kuat. Entah apa nama hubunganku dengan Bang Dwika sekarang. Aku masih menjadi Ibu Persitnya, segala hak yang menjadi milikku da

