Setelah membersihkan tubuhnya di kamar mandi, Levin mengenakan pakaian lengkap lalu melangkah keluar, namun pandangannya segera menyapu ruangan yang kini terlihat kosong. Jessica tidak lagi ada di sana.
Levin mengernyit, bibirnya mencebik kesal. "Ck, ke mana dia? Setelah semua yang dia lakukan, apa dia pikir bisa kabur begitu saja?" gumamnya pelan, meski menyeringai di sudut bibir.
Ketika pandangannya jatuh pada sprei, matanya menangkap sesuatu di atasnya. Dengan langkah mantap, Levin mengambil benda itu. Sebuah kalung liontin kini berada dalam genggamannya.
Hatinya tiba-tiba terasa berat, pikirannya melesat ke masa lalu. "Kenapa Jessica masih menyimpan kalung ini?" batinnya dengan penuh tanda tanya.
Levin mengusap liontin itu pelan, mengingat hari ketika ia memberikannya pada wanita i
