Keesokan harinya Naira yang sudah bersiap menuju kampus itu pun terlihat berjalan menghampiri Andini, “Pagi Mama.” Sapa nya pada Andini tanpa melirik kearah suaminya. “Hay, Pagi sayang.” Jawab Andini, Naira pun tersenyum dan segera mengecup pipi kanan serta kiri Andini seraya berpamitan menuju kampus tersebut. Davis yang pada saat itu melihat tingkah aneh istrinya pun segera bergegas berdiri dan mendekati istrinya. Namun naas, sang Istri yang bersikap dingin itu membuatnya merasa semakin bersalah. Davis pun menyusul langkah kaki dari Naira, “Nai..” panggil nya, Naira tetap saja tidak menggubris suaminya. “Naira, Please. Ku Mohon.” Tegasnya sembari menarik salah satu tangan milik Naira. Naira menatapnya dengan lekat, tatapan sarkas pun tidak lupa ia sematkan saat menatap wajah Davis.

