Keesokan harinya, Davis yang pada saat itu tertidur dengan pulas pun tidak menyadari bahwa sosok Alena sedang duduk di atas sofa lain yang berada di dalam ruangan Naira. Begitupun Naira yang masih tertidur dengan pulas di atas ranjang rawat miliknya itu, Alena menumpangkan salah satu kaki miliknya di atas kaki miliknya yang lain. Ia pun menopang dagu miliknya itu, dan tak melepaskan pandangan nya itu kepada Davis, senyuman nakal juga ia berikan kepada Davis. Sepertinya Naira terbangun dari tidurnya malam itu, ia memegang kepalanya dengan menggunakan salah satu tangan nya itu. Ia meringis kesakitan, Alena pun menyadari bahwa saat ini Naira sedang mencoba untuk terbangun dari tidurnya itu, Alena memperhatikan tingkah Naira dari atas kursi tersebut. Dan saat Naira menyadari kehadiran Alena

