Dan malam itu hujan deras turun di tengah kota tersebut, sudah lama hujan tidak turun. Alena menatap Willy dalam hujan deras tersebut, Willy pun membalas tatapan Alena. Willy melihat sorot mata yang begitu sanga sedih ada dalam sorot mata Alena terhadapnya, “I can't let him go, Willy!!!” ucap nya dengan sedikit berteriak, ia juga mengatakan hal itu dengan sangat tegas. Willy menganggukkan kepalanya, “Apa Alasan nya Alena?” Tanya Willy kepadanya, Alena pun membalikkan tubuh miliknya itu. Kini ia membelakangi Willy, “Kalau tidak ada hal yang terasa menghalangi perpisahan Loe sama cowok angkuh itu, Loe udah pasti meninggalkan dia.” Sambung Willy kembali. “Loe gak lagi hamil kan?” Tanya Willy dengan spontan. Alena menarik napasnya dalam-dalam, ia menangis saat Willy mengatakan hal itu. Lal

