10. Cinta Habis di Orang Lama

1476 Kata

Aura membenamkan tubuhnya di balik selimut di kamar ibunya, kamar itu beraroma kayu putih yang terasa hangat, namun itu justru memberikan sentuhan aroma therapi baginya tersendiri. Kamar yang selalu dia rindukan ketika dia menjejakkan kaki di rumah ini. Dia bisa mendengar derit pintu kayu kamar sang ibu, diikuti dengan langkah perlahan, ranjangnya kemudian bergerak dan sebuah tangan mengusap punggungnya dengan lembut. Aura kian terisak, punggungnya bergerak naik turun. “Ra,” sapa sang ibu dengan lembut. “Ibu tahu kamu ada masalah, pasti dengan Tharik ya?” ungkapnya. Aura menahan tangisnya meski bahunya terus bergetar menahan sesak dadanya. “Ibu tahu kamu enggak mau cerita karena takut ibu terbebani, tapi ... ibu justru tambah terbebani kalau kamu enggak bicara Ra, ibu ini ibu kandung ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN