“Enggak butuh nasihat kamu!” ujar Aura. Leona mendengus, “makan Kak, kasihan Zoya ikut nangis liat mamanya nangis terus,” ucap Leona merendahkan nada suaranya setelah mendapat pelototan dari sang ibu. “Makan Nak, sedikit aja, ya,” ucap Hanum membuka kotak bubur ayam itu, lalu dia mengambil satu sendok dan menyodorkan ke arah Aura. Aura menggeleng dan menolaknya hingga Leona memegang tangan sang ibu dan menyuap bubur itu. “Hmmm enak banget ini, gile, nyesel seumur hidup Kak kalau enggak cobain, beneran enak,” ucap Leona. “Kamu nih!” rutuk sang ibu, lalu kembali mengambil satu sendok dan menyuapi Aura, Aura masih menolak, “kamu tahu Nak?” ucap sang ibu. Aura dan Leona menatap ibunya yang matanya sudah berkaca-kaca, “dulu saat ibu nyuapin kalian waktu kalian kecil, ibu selalu berdoa dalam