Bab 24 | Hari yang Kacau (PoV3)

1287 Kata

Romi menarik Deffa keluar rumah. Deffa nyaris jatuh karena tarikan Romi yang kencang. “Maksudmu apa berbicara seperti itu?” Bentak Romi setelah keluar dari rumah. Deffa tidak menjawab, matanya sudah berlinang, ia tidak menyangka bahwa berita yang ia anggap bahagia menjadi momok mengerikan bagi Romi. Deffa sejak awal sudah yakin bahwa ia akan di pilih Romi, namun ternyata dugaannya salah. Romi tidak memilihnya, iabtetap memilih Ara di depan Papanya.  “Aku hamil sayang, aku juga hamil! Sama dengan istrimu itu!” Deffa memegangi perutnya dan berkata bergetar. “Sama katamu? Tidak sama! Aku dan Ara suami istri, sedangkan kamu? Kamu hanya... “Hanya apa? Hanya teman tidurmu? Hanya tempat mu melampiaskan nafsu?! Iya!” PLAK! Romi menampar Deffa dengan telapak tangan kanannya. Air mata Deffa me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN