Dalam mobil, Edward menatap lurus ke depan, fokus mengemudikan mobilnya, sedangkan aku menatap lurus ke depan. Tidak ada bahan omongan yang kami bicarakan. "Ward, besok Ayah dan Bundaku akan ke Jakarta," aku membuka pembicaraan. "Oh, ya. Baguslah.. jam berapa?" Tanya Edward, "Aku juga belum tau.. Mereka sudah janjian dengan Pak Hadi.." "Oh, begitu.." jawab Edward datar. Aku tidak bisa menebak ekspresinya. "Kamu, apa yang akan kamu bicarakan kepada mereka? Saat bertemu nanti?" Tanyaku pelan. Edward memalingkan wajah sejenak, lalu kembali ke depan. "Aku akan berbicara apa adanya, bahwa aku mencintai anaknya dengan sepenuh jiwa dan raga.." Edward mulai bergurau, aku memukul pundaknya, "Kamu iniii, aku sedang serius.." perotesku, "Lah, memang benar kan? Haha.." Aku dan Edward te