Wajah Reiki terlihat sangat pucat dan bibirnya gemetar seperti sedang menahan sesuatu. Dia pun memegang tempat lukanya berada dan saat melihat, Andreas langsung panik saat itu juga. "Sayang, kamu kenapa? Kamu … kamu … kamu baik-baik saja kan?" Tanya Andreas yang segera memeluk Reiki saat itu juga. Reiki masih bisa tersenyum karena dia tidak mau membuat kekasihnya mengkhawatirkan dirinya. "Aku baik-baik saja. Hanya sedikit sakit," jawab Reiki sambil mengusap lembut lengannya Andreas. "Bantu aku untuk duduk di kursi. Sepertinya lukanya sedikit sakit, karena tadi aku melakukan gerakan yang sangat berlebihan," ucap Reiki yang masih terlihat tersenyum walaupun wajah serta bibirnya sudah terlihat sangat pucat. Mendengar itu, Andreas segera menganggukkan kepalanya, lalu membantu Reiki untuk