Ibu Sasti duduk di kursi teras sambil sesekali tersenyum menyimak suara Cinta yang menceritakan bahwa pada hari ini dia di minta datang ke rumah Zein Angkasa bersama Langit. Sejujurnya ada yang berbunga bercampur rasa khawatir di hati Ibu Sasti mengetahui setiap perjalanan Zein Angkasa yang sepertinya semakin fokus menyiapkan Cinta untuk di publikasikan secara sah sebagai pewaris tunggal Aksara Tama Group. Perempuan paruh baya ini yakin bahwa hari ini pastinya Zein Angkasa tak hanya sekedar bertemu dengan Cinta, pasti ada sesuatu hal yang di rencanakan oleh lelaki sahabat majikannya dahulu. “Iya Sayang, kamu yang tenang ya, bukankah kamu bilang kalau Tuan Zein Angkasa itu orang yang baik dan bijaksana?” sahut Ibu Sasti berusaha menenangkan Cinta yang terdengar sangat cemas. Di apartemen