Cinta tak mampu mengatakan apapun di depan keluarga Angkasa saat ini. Dirinya hanya bisa menetralkan rasa terkejutnya. Kemudian hanya bisa menunduk dan pamit sekali lagi untuk segera pulang. “Mohon maaf, saya permisi pulang dulu,” pamit Cinta yang di balas dengan anggukan dari masing-masing anggota keluarga Angkasa di ruangan tersebut. Angelica mengelus lembut bahu Cinta, perempuan cantik ini memahami apa yang di rasakan oleh gadis ini, namun untuk sementara dirinya akan mendiamkannya, memberinya kesempatan memiliki waktu sendiri untuk menerima keadaan yang ada di hadapannya kini. Angel tahu tak mudah bagi Cinta menerima kondisi, terlebih keberadaan Langit, seseorang yang selama ini begitu di percayanya namun nyatanya ada satu kebenaran yang baru di ketahui Cinta pada hari ini dengan seng