Aku menggeleng. Tidak. Jangan sampai mamanya ED datang ke sini. Aku tahu benar perempuan itu tak menyukaiku. Ia ke sini pasti terpaksa karena Ed membujuknya. "Ed, aku rasa terlalu cepat jika kamu suruh mama segera ke sini. Kamu tau sendiri hubunganku dan mama bagaimana, mama gak pernah menyukaiku dari dulu." Walau ia memungutku dari jalanan liat yang menakutkan dan menganggapku anak, tapi ia tak suka jika status itu berubah lebih. Ed berhenti melangkah dan mengamati wajahku. "Kamu jangan takut, ada aku." "Tetap aja aku takut." Ed berhenti, mengamati wajahku dengan sebelah mata terpicing. "Na, kenapa aku merasa, kamu tidak serius padaku. Sebenarnya ada masalah apa, kenapa kamu terlihat tidak menginginkan pernikahan kita diresmikan. Apa kamu hanya mempermainkanku?" Aku tersentak kaget,