CHAPTER 43 – EVAN Pekat malam telah berganti dengan cerahnya mentari di siang hari. Bintang yang tadinya berkumpul di lapisan langit kini sudah bersembunyi di balik terangnya hari. Jessy mengayunkan langkah sambil bersenandung kecil, hari ini dia berencana mengunjungi rumah Evan dimana dulu ia pernah tinggal bersama sahabatnya. Sebelah tangannya menenteng beberapa kantung plastik bahan makanan yang ia beli di supermarket sebelum perjalanan ke sini. Butuh waktu seminggu bagi wanita itu untuk merayu Liam agar menyetujui permintaannya. Biar bagaimanapun Jessy masih terbiasa dengan budaya Timur, tinggal berdua saja dengan Liam di apartemen sedikit tidak nyaman baginya. Sesampainya di sana, wanita itu mengernyit bingung saat mulai memasuki rumah. Ia memang sengaja tidak memberi tah

