CHAPTER 36 – KEEP SILENT Jessy berjalan menyusuri jalanan kota Manhattan yang terlihat cukup ramai. Pikirannya melayang jauh kepada pria bodoh yang dengan mudah menjungkir balikkan hati dan hidupnya. Ya, pria itu tentu saja Liam Peterson! Sikap Liam di cafe tadi membuat Jessy merasa gelisah, tidak seperti biasanya dimana pria itu malah memilih diam dan pergi begitu saja tanpa mengeluarkan emosinya seperti biasanya. Jessy tahu Liam marah dan kesal padanya karena merasa dikhianati, tapi sungguh wanita itu tidak berniat sama sekali membiarkannya kacau sendirian, membuat Jessy merasa tidak berguna karena sama sekali tak bisa menenangkan pria itu. Ini bukan tentang rasa penasarannya terhadap masa lalu kekasihnya, dia hanya ingin menjadi kekuatan bagi Liam. Menjadi penenang di saat pri

