CHAPTER 37 - WOW

1724 Kata

Seorang pria paruh baya berjalan dengan santai ke arah sebuah ruangan, tujuannya adalah untuk menghajar si empunya ruangan tersebut. Tangannya sudah terasa gatal untuk menghajar anaknya itu, anak bodoh yang membuatnya selalu sakit kepala. Pria itu berhenti di meja sekretaris dan menayakan keberadaan anaknya itu. "Apa si bodoh membuat masalah lagi?" tanyanya "Ti … tidak, Tuan," jawab Selena terbata-bata. Pria itu berdecak kesal. "Sepertinya kau terlalu patuh kepada atasanmu itu." "Maaf, Tuan, keadaan di sini sedikit kacau." Sang Tuan memutar bola mata malas, sudah menduga apa yang terjadi. "Anak bodoh itu memang berbakat menjadi pembuat onar. Marah-marah dan memecat orang semaunya, right?" Selena mengangguk karena sudah paham dengan watak ayah dari atasannya itu. "Baiklah, biarkan a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN