CHAPTER 38 – MY CHOICE "Memilih diantara banyaknya pilihan memanglah sulit, tetapi mempertahankan apa yang sudah menjadi pilihan itu lebih dari sulit." *** Sapuan angin musim dingin di kota New York terasa menusuk. Semua orang berlomba-lomba menebalkan penutup kulit guna menghalau udara dingin. Begitu juga dengan Jessy Mahera, wanita itu bahkan sudah beberapa kali mengeratkan kain rajut yang menjelma menjadi jaket di tubuhnya. Meski begitu, langkahnya masih saja terayun menuju cafe kecil di sudut perempatan jalan yang sudah tak jauh lagi darinya. Sesampainya di sana, wanita itu segera mengambil tempat duduk di hadapan dua orang wanita yang tengah memasang wajah penuh selidik padanya. "Kenapa lama sekali?" "Apa pria itu terus saja menahanmu?" "Dasar menyebalkan!" "Kau tid

