Ezio berpamitan pada nego sebelumnya untuk pergi ke kamar kecil. Padahal di dalam kamar hotel ada kamar mandi. Namun, saat itu Niko sedang berada di kamar mandi. Jadi, tak mungkin dia ikut masuk bersama Niko. Niko memberinya izin tanpa curiga sedikitpun. Sedangkan Ezio niatnya bukan untuk mencari kabar kecil tapi untuk mencari kamar Agni. "Bu Agni tidak ada di kamar ini." Ezio menambahkan telinga pada daun pintu. Dia mendengarkan suara dari dalam kamar tersebut. Dia hafal suara Agni. Bisa dibilang sudah sepuluh kamar yang dia periksa dan belum juga menemukan keberadaan Agni. Entah kenapa, dia selalu ingin dekat dengan wanita itu dia manapun Agni berada. Rasanya dekat dengan Agni memberinya kenyamanan. "Mungkin Bu Agni ada di ruangan sebelahnya." Ezio tak menyerah dan bergeser ke pintu

