Sebuah Berlian

1489 Kata

Setibanya Rafa di ruang tengah, kekasihnya tampak sedang fokus dengan ponselnya. Di saat terdengar suara dehaman suara pria yang sangat dia kenal, barulah wanita berambut merah itu mengangkat wajahnya. Setelah melihat prianya telah memasuki ruang tengah, ia pun bergegas beranjak dari sofa dan menyambut sang kekasih dengan manja. “Sayang, kamu dari mana aja? Aku khawatir banget saat bangun nggak melihat kamu,” ucap Sandra sambil sengaja mengerucutkan bibirnya. Wanita licik yang sangat pintar untuk memainkan peran. Mereka memang pasangan serasi, yang satunya licik dan yang satunya lagi tidak pernah menggunakan logikanya karena percaya begitu saja saat dibohongi mentah-mentah oleh wanitanya. “Maaf, Sayang. Tadi aku ada urusan yang mendesak. Aku sengaja nggak bangunin karena kamu pulas b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN