Bunga Mawar

1412 Kata

Di sorot mata Bara tampak terlihat ada kilatan emosi. Pria itu masih belum bisa mencerna pemikiran sahabatnya yang dengan mudahnya menyimpulkan suatu hal sepenting itu. Bagaimanapun kerasnya ia berpikir, otaknya masih belum menemukan titik yang bisa digapai oleh logikanya. Apa yang disampaikan oleh Rafa benar-benar sepertinya sangatlah tidak mungkin. “Ck … lo selama ini hanya dengar apa kata orang. Gue nggak asal nuduh, gue ngalami sendiri. Dia itu bukan perempuan baik-baik, lo jangan sampai tertipu dengan wajah polosnya yang mungkin hanya pura-pura aja. Makanya jangan mudah percaya apa kata orang,” jawab Rafa sambil menyeruput kopi hitamnya. “Emang lo tahu sendiri? Karena yang Dirga bilang, kalau adiknya itu ingin menolong pria yang sudah menyelamatkan hidupnya dulu. Dia memang kagum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN