"Papa sama mamanya nggak ada, di restoran."
"Iya, tau. Mas ke sini mau ketemu kamu, kok, Ra."
Di depan pintu rumah yang sudah terbuka, tetapi tak tampak dipersilakan masuk ke sana, Flora menghadang jalannya, Wala jadi kesulitan untuk masuk. Oke, Wala memelas di situ. Membuat Flora mendengkuskan napas kasar.
Ya sudahlah.
Wala senyum saat Flora pada akhirnya melenggang dengan tanpa menutup pintu rumah itu, jadi dia bisa masuk sekarang, mengekor Flora yang lalu duduk di sofa ruang tamu.
"Ponsel kamu," kata Wala, diserahkannya beda canggih itu. "Tadi nggak sengaja liat ada chat dari kontak Zaki ...."
Yang langsung Flora ambil handphone-nya. Wala melihat gerak-gerik itu. Kok, pedih, ya? Kecut, ya? Apa jangan-jangan mereka ... Flora ... jangan, dong. Jangan ada kisah manis di antara Flora
