59. Adik Sinting!

2106 Kata

Aku menatap ponsel yang sudah kugunakan kurang lebih setengah tahun terakhir. Ponsel yang selalu kukira dibelikan oleh Ayah, ternyata aku keliru. Bukan beliau yang membelikan ini. Memang, untuk saat ini yang paling masuk akal adalah Mas Rivan. Namun, aku belum berani mengonfirmasi. Momennya pun tak tepat. Rasanya lucu saja kalau tiba-tiba membahas ponsel. Ada banyak hal yang lebih penting untuk kami bahas. Mungkin lain kali, entah kapan. Namun, tetap saja. Jika memang ponsel ini pemberian Mas Rivan, aku tidak tahu lagi harus bagaimana berterima kasih padanya. Ponsel ini membuatku sangat mudah melakukan pekerjaanku. Belum lagi, ponsel ini juga membuatku banyak berbaik sangka pada Ayah yang notabene saat itu masih bersitegang denganku. Secara tidak langsung, dengan dia memberiku ponsel se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN