“Mil … aku suka kamu.” Aku langsung tersedak air mineral ketika tiba-tiba mendapat pernyataan suka dari Mas Sandy. Kami bahkan baru saja selesai makan malam, tetapi tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba dia mengungkapkan perasaannya. “Maaf, maaf … ini pasti mengejutkanmu.” Mas Sandy mengulurkan tisu padaku, dan aku langsung menerimanya, “Enggak papa, Mas. Maaf juga. Aku kaget banget, jujur. Dan makasih buat tisunya.” Aku minum lagi untuk meredakan rasa sesak di d**a akibat tersedak. Aku menepuki dadaku beberapa kali sampai benar-benar lega. Setelah cukup, aku langsung menatap Mas Sandy lurus-lurus. Mas Sandy kini juga menatapku tak kalah lurus. Seolah-olah, dia ingin menunjukkan padaku betapa dia sedang serius saat ini. “Tiba-tiba banget, Mas? Minimal ada intronyalah.” Aku menco