37. Kencan?

2015 Kata

Pagi ini aku merasa Mas Rivan seperti menghindariku. Menghindari dalam arti dia seperti tidak mau menatapku. Bahkan saat kami duduk berhadap-hadapan pun dia seolah tidak mau kontak mata denganku lama-lama. Entah ini hanya perasaanku saja, atau memang benar begitu. Jujur, ini membuatku serba salah. Biasanya justru aku yang sering menghindari kontak mata dengannya, tetapi kali ini malah kebalikan. Aku sampai agak bingung kenapa Mas Rivan tiba-tiba seperti itu. Apakah ada efek dari teleponan kami saat malam sabtu? Atau ada hal lain? Entahlah! Tidak mungkin juga aku bertanya hal semacam ini. Kalau ternyata aku hanya terlalu percaya diri, bagaimana? Itu jelas akan sangat memalukan! “Negosiasi sama klien sudah berhasil, Pak. Selain jadwal berubah, juga sana mau datang ke Jakarta. Jadi Pak Ri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN