Sial seribu sial. Ternyata, Imam malah duduk tepat di samping Mas Rivan. Benar-benar tanpa jeda. Tepat di sebelah kanan. Anak itu sepertinya belum sadar kalau yang duduk di sebelahnya adalah bosnya sendiri. Terlihat dari dia yang santai nonton sembari makan cemilan popcorn dan beberapa lainnya. Sesekali dia juga ngobrol pelan dengan teman di sebelahnya. Aku tebak, mungkin teman kuliah. Karena sangat dekat dengan Imam, Mas Rivan akhirnya juga mengenakan masker sepertiku. Kini kami benar-benar seperti selebriti yang tengah kencan diam-diam. Konyol sekali, kan? Aku tidak bermaksud sok ngartis, hanya rasanya jadi begitu. Aku harus mengenakan topi dalam ruangan, rasanya sungguh aneh. Kalau masker, masih bisa kubuka sedikit karena posisi bioskop jelas remang-remang. Kurasa Imam tidak akan m