102. Karma Mulai Berjalan

2402 Kata

Morning sickness yang kualami sudah mulai berkurang. Memang tidak betul-betul hilang, tetapi sudah jauh mendingan daripada sebelumnya. Mas Rivan dengan sabar selalu mengurusku. Dia bahkan melarangku masak untuk sementara waktu karena seringkali aku mual hanya karena mencium bau bumbu dapur. Sebagai gantinya, kami sering beli di tempat makan yang sudah dia percaya. Dia benar-benar memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhku. Jujur, aku tidak bisa membayangkan bagaimana nasibku jika suamiku bukan Mas Rivan. Ternyata, dia lebih sabar dari yang kukira. Sikapnya saat di kantor dengan sikapnya sekarang jauh berbeda. Terutama setelah aku hamil, aku merasa dia jadi lebih lembut. Namun, bukan berarti dia tidak pernah marah. Dia tetap menegurku dengan tegas jika aku sulit diarahkan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN