Segera temukan laki-laki yang mencintaimu dan bisa melindungimu.
Kalimat Mas Rivan siang itu masih terngiang di ingatanku. Itu ide yang bagus, tetapi sulit untuk direalisasikan.
Harus cari ke mana untuk dapat laki-laki seperti itu? Harus butuh waktu berapa lama sampai aku yakin kalau ‘dia’ adalah laki-laki yang masuk dalam kriteria itu? Harus dengan cara apa pula agar aku yakin kalau aku tidak salah pilih lagi?
Hal semacam itu, mana mungkin bisa instan. Tanpa trauma saja, itu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Apalagi aku? Perempuan yang sudah terlanjur diliputi trauma yang mendalam. Jelas akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
Memangnya mengenal orang semudah membalikkan telapak tangan? ‘Kan tidak! Orang yang kukenal baik selama satu tahun saja ternyata pandai berbohong
