Lima tahun kemudian "Mas Abhiii.." Baru saja Abhi memarkirkan motornya di halaman depan rumah, dari dalam, Kencana; Si Bungsu berlari menghampirinya dan memeluk kedua kaki Abhi sangat erat. Abhi pun tersenyum, dia mengangkat Kencana ke dalam gendongan dan menciumi pipi gembul adiknya. "Jangan cium – cium nanti bedak Aca luntur." Ujar Kencana atau yang akrab di panggil Aca; sambil cemberut. "Iya iya, Mas minta maaf deh. Mau apa? Tumben Mas baru dateng dicari, pasti lagi ada maunya." Kencana tersenyum membuat pipinya yang seperti bakpau semakin mengembang, lalu Kencana menatap sekitarnya dan ketika tidak mendapati keberadaan ibunya, Kencana segera mendekatkan wajahnya di telinga Abhi. "Main ke taman nanti malam yuk Mas! Aca mau gulali tapi Mama larang." "Ah, gulali?" Kencan