56. Obrolan di Pagi Hari

1532 Kata

Pagi pertama menginap di rumah Papa dan Mama langsung aku habiskan di dapur membantu Mbak Atin masak. Mbak Atin awalnya menolak, tetapi aku ngotot ingin membantunya. Mbak Atin sendiri adalah ART di rumah Mama, dan aku tebak umurnya masih awal tiga puluhan. Aku masih ingat ekspresi Mama yang terlihat kaget begitu melihatku sudah sibuk di dapur sementara beliau baru bangun. Beliau mengkhawatirkanku yang mungkin lelah, tetapi aku bilang tidak apa-apa karena aku sudah biasa membantu Ibu di rumah sejak bangun tidur. Sarapan pertama di rumah Mama benar-benar terasa sangat berbeda dengan sarapan di rumah Ibu. Entah itu dari suasananya atau pun jenis masakannya. Di sini masakan yang tersaji jauh lebih banyak sampai aku bingung sendiri harus memilih lauk yang mana dulu untuk dimakan. Namun, ent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN