55. Polosnya Liana

1198 Kata

Liana memasak nasi goreng dengan serius, perempuan itu berharap kalau masak perdananya hari ini akan sukses dan membuat Bima terkesima. Liana tidak ingin dibantu Bima karena ia ingin merayakan Bima yang menjadi CEO. Bima pun dengan senang hati membiarkan Liana memasak meski matanya tidak lepas dari perempuan itu. Saat tangan Liana menumis bawang, Bima sangat takut tangan Liana terkena minyak panas atau kesenggol wajan. “Li, hati-hati!” tegur Bima yang khawatir. “Iya, Kak,” jawab Liana. Liana menuang nasi, sosis, dan sayur ke wajan. Liana kembali menumisnya dengan semangat. Soal bumbu, Liana sudah hapal karena kemarin dia juga masak makanan yang sama. “Li, tetap hati-hati. Jangan deket-deket sama wajannya,” tegur Bima lagi. “Iya, udah jangan cerewet, aku mau fokus, Kak,” ucap Liana.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN