74. Puzzel Yang Menyatu

1837 Kata

Seharian ini Bima sangat kesal dengan Liana. Apapun yang dilakukan bawahannya terasa salah di mata Bima. Apalagi Bu Ayana yang setiap saat mendapat semprotan maut dari Bima. Bima kesal pada istrinya, katanya jam sepuluh akan datang ke sini, tapi nyatanya istrinya malah mengiriminya pesan singkat kalau istrinya pulang ke apartement. Padahah sejak pagi Bima sudah menanti tidak sabar jam menunjukkan pukul sepuluh, tapi Liana malah mengiriminya pesan yang membuat ubun-ubunnya naik. Bima memang membalas ‘Iya tidak apa-apa’ tapi di hati Bima sudah terbakar sampai jadi abu. Bima sungguh ingin pulang ke apartemen, tapi pekerjaan mengharuskan untuk tetap tinggal. Apa lagi di jam tiga ada rapat dengan para staf intern dan manager. Tok tok tok! Suara ketukan pintu membuat Bima menghela napas. Pria

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN