Semalaman Mawar tak bisa tidur nyenyak, ya walaupun menurut Ibu semua pasti akan baik-baik saja, tapi tetap pikirannya tertuju pada Gama. Ia tak akan mungkin merelakan Gama begitu saja dan ia pun tak akan pernah ikhlas. Walaupun, tujuan Gama hanya bertemu dengan anak-anaknya tapi tetap saja pikiran buruk terus menari-nari di kepala Mawar. Ia selalu berpikir, bahwasannya Gama sedang bermesraan dan bercengkrama dengan Melati. Padahal, Melati sendiri sudah enggan untuk melakukan semua itu. Jangankan untuk bermesraan dan bercengkrama, bertemu dalam satu waktu saja membuatnya muak. Maka dari itu, tidak mungkin jika semua itu terjadi. Karena, sampai kapanpun hati Melati tetap terluka. Ia tak akan sudi untuk kembali bercengkrama atau bermesraan dengan Gama, terkecuali berbicara untuk masalah anak