61. Rahasia Yang Terkuak

1608 Kata

Monica membanting pintu mobilnya dan berlari menghampiri mereka, wajahnya memerah karena gabungan antara kekhawatiran dan kemarahan. "Hei! Apa yang terjadi di sini? Hentikan!" serunya sambil menyelipkan diri antara Kirana dan wanita asing itu yang tiba-tiba menyerang. "Tidak apa-apa, Mon. Dia ... dia kakakku," ucap Kirana dengan suara gemetar, berusaha menenangkan situasi. "Kakak?" Monica memandang sinis kepada Amira yang masih terlihat mengeluarkan aura kemarahan. "Tapi kenapa dia bersikap begitu kasar padamu?" tanyanya tak mengerti. Amira melangkah mendekat, matanya menyipit. "Karena dia menjadi pembangkang demi pria yang dicintainya," jawabnya dengan suara penuh dendam. "Hentikan, Mir!" hardik Kirana, menarik lengan Amira dengan kuat. "Mon, sebaiknya kamu pulang saja. Aku akan meny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN