Mobil terus meluncur menyusuri jalanan yang semakin sepi, meninggalkan keramaian kota. Kirana duduk di samping Yudistira, matanya menari antara pemandangan yang berlalu di luar jendela dan profil pria di sebelahnya yang tetap misterius. Sudah lebih dari satu jam mereka berkendara, namun Yudistira masih belum memberi petunjuk apa pun tentang tujuan mereka. "Aku diajak ke mana sih?" tanya Kirana untuk kesekian kalinya, rasa penasarannya mulai tak terbendung. Yudistira hanya menoleh sebentar, senyum kecil mengembang di bibirnya sebelum kembali fokus pada jalan. Diamnya ini justru membuat jantung Kirana berdebar-debar campur antara antisipasi dan kegembiraan. Pikiran Kirana melayang kepada Amira yang mungkin masih tertidur di kosannya. Tapi untuk hari ini, ia memutuskan untuk benar-benar me