28. Mendapatkanmu

1239 Kata

Clarie membuka matanya perlahan dengan susah payah. Dia masih merasakan ngilu pada tubuhnya akibat serangan tak terduga pada dirinya. Tubuhnya sulit digerakkan, karena kedua tangannya terikat di belakang tubuhnya. Mulutnya di sekap hingga tidak bisa mengeluarkan suara bahkan bernapas pun dia kesulitan. Air matanya meleleh turun membasahi pipinya. “Lucas, tolong aku ...” rintihnya kesakitan di setiap inci tubuhnya. Dia tidak tau saat ini berada di mana, suasananya sangat hening dan hanya terdengar kicauan burung di luar sana. Ruangan ini kotor dan sangat lembab, membuat tubuhnya menggigil kedinginan. Entah sudah berapa lama dia tak sadarkan diri tadi, akibat pukulan benda tumpul pada belakang kepalanya. Clarie mengingat kejadian tadi, ya, kejadian sewaktu masih di apartemennya. Dua wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN