Mobil yang dikendarai Will dan Lucas, mulai berbelok dari jalan raya utama ke arah jalanan setapak yang berkerikil. Jalanan itu hanya mampu dilewati satu arah, sementara di kiri kanannya dipenuhi oleh beberapa pohon pinus yang tinggi menjulang dan tanaman liar lainnya. Sepanjang perjalanan itu mereka sama sekali tidak menemui rumah penduduk barang satu rumah pun. Barulah sekitar satu kilometer sebuah danau nampak di depan mereka. “Hanya ada danau,” ucap Will memberitahu. Lucas melongok ke arah luar memperhatikan lokasi danau itu. Sebuah danau yang lumayan luas dan pastinya sangat dalam. “Ada pondok di sana!” tunjuknya pada sebuah pondok kayu yang teralingi pohon-pohon pinus. Will memacu mobilnya ke arah pondok yang mirip sebuah gudang tak terawat itu. Setelah mematikan mesin mob

