“Marion!” Suara bariton itu menyelamatkan Clarie dari pertanyaan wanita di depannya. “Itu dia datang,” bisik Marion dengan senyum riang. Lucas mengambil duduk di antara istri dan sekretarisnya. Dia tidak menyangka kalau Marion sengaja mendatangi kantornya untuk mengintimidasi Clarie. “Kau sudah makan siang, Sayang?” tanya Marion seraya mengecup pipi Lucas lembut. “Aku sudah makan siang dengan klienku,” balas Lucas. Pria itu langsung menoleh ke arah Clarie yang terlihat syok. “Kau sudah selesai Miss. Evans?” tanya pria itu pada sekretarisnya. “Aku ... oh, sudah. Aku sudah selesai, Mr. Henderson,” ucapnya terbata. “Kita kembali ke kantor, ada banyak pekerjaan yang menunggu diselesaikan,” balas Lucas seraya menarik lengan Clarie membuat gadis itu sontak berdiri. “Selesaikan maka

