BAB 108: YANG DITINGGALKAN

1862 Kata

Fadell menemani Batari ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan kesehatan rutin tahunan. “Tahun ini Mama tes lengkap lho, Nak,” ujar Batari. “Kalau nanti lama, Mama ditinggal aja.” “Santai aja, Ma. Fadell dan Papa baru habis dzuhur nanti janji sama orang Bank. Masih banyak waktu, ini aja masih jam enam. Kalau nanti belum selesai, Ethan ke rumah sakit.” “Malah bikin repot!” “Kalau bikin repot ga akan diiyain Ma.” Batari menatap ke sisi kirinya, menembus kaca, memerhatikan kemacetan yang sudah terjadi sejak pagi, khas kota Jakarta. “Kamu sudah pernah jenguk Mamanya Ethan belum, Nak?” tanya Batari kemudian. “Sudah dong Ma. Dua minggu sekali Fadell ke sana kok, meski sebentar. Tapi belum pernah kalau sampai masuk ke ruangannya.” “Sama Ethan?” “Baru dua kali kalau sama Ethan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN