Bagian 109

1041 Kata

"Pernah satu, dua atau bahkan beberapa kali untukku menghilang, melupakan dan juga mengikhlaskan. Tapi beribu kali hati ini menolak, menolak untuk melakukan semua yang akal sehat katakan. Aku ingat, kapan pertama kali aku melihatnya sebagai seseorang yang terlihat istimewa di mataku. Terlihat biasa di mata orang lain, tapi sempurna bagiku. Kedatangannya tak terduga, membuat kepingan salju gula turun di benakku. Sangat manis hingga aku terlena dan semakin menyayangi. Tapi satu hal yang sukses meruntuhkan semuanya, rasa sayangku yang ku pendam sendirian membunuhku secara perlahan. Surat mengunduran dirinya yang pertama kali merusak moodku, amarahku meluap dan ingin sekali berteriak sekeras yang aku bisa. Semuanya itu hilang, aku tidak lagi ingin marah, berteriak atau apapun. Rasanya seper

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN