Bagian 86

1110 Kata

Reza menatap ke arah tembok bagian atas pintu, tidak ada tulisan di tangga darurat nomor berapa ini, tapi ia menemukan sosok yang berjam-jam ia cari. "Irish?" Panggil nya dengan lembut. Gadis itu mendongak, menatap Reza dengan berlinang air mata. Dengan gerakan cepat Reza langsung beranjak mendekat, menekuk ke dua lututnya di hadapan Irish dan memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja. Al tadi bilang, dia tengah terluka. "Mana yang sakit?" Tanya Reza dengan nada suara yang terengah-engah karena lelah, ia terus saja berlari memutari bandara hingga naik tangga entah sampai ke lantai berapa ini. Irish masih diam, ia menghapus air matanya agar bisa melihat dengan jelas, air matanya membuat penglihatannya sedikit mengabur karena air mata yang mengenang di bola mata. Dari sanalah Reza bisa m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN