Bagian 45

1071 Kata

Irish duduk dengan tidak nyaman di kursi tempat ia bekerja. Bisa-bisanya Al membuatnya benar-benar tidak bisa berjalan dengan normal. Untung saja ia pandai menahannya, area selangkangannya terasa perih saat ia gunakan untuk berjalan, tapi sebisa mungkin ia berjalan normal dan tampak biasa walaupun dengan menahan rasa perih yang berpusat di sana. "Awas aja tuh orang, gak dapet jatah lagi. Sekali dapet jatah, gini amat." Gerutu Irish dengan kesal. Ia memulai pekerjaannya, menyeleksi satu persatu naskah yang masuk, hingga akhirnya ia menoleh ke samping saat ia merasakan sebuah hembusan nafas sekaligus pergerakan di sampingnya. "Astaghfirullah!" Pekik Irish dengan terkejut saat melihat Dinda sudah berada di sampingnya sembari tersenyum lebar. "Lo ngapain di sini?" Tanya Irish dengan terkeju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN