"Temui aku di mini market dekat kantor, sekarang." Al membaca pesan singkat yang di kirimkan oleh Irish dalam hati, sepuluh panggilan gadis itu ia abaikan. Jujur saja, ia cemas, khawatir dengan kondisinya saat ini. Irish pingsan selama semalaman, ia bahkan tidak membawanya ke rumah sakit ataupun memanggil dokter untuk mengecek kondisinya. Meninggalkannya bekerja tanpa meninggalkan sebuah kecupan singkat dan hangat di dahinya seperti biasanya, dan yang lebih kejamnya lagi, ia tidak membelikannya sarapan pagi yang bisa dia santap usai sadar. Apa dia kejam? Al menggeleng kuat, ia tidak sejahat itu. Ia hanya tengah di Landa rasa cemburu yang cukup besar, kecewa dan marah menjadi pelengkap yang manis atas perlakuannya terhadap sang istri saat ini. Al menaruh ponselnya kembali di atas meja, l