Bagian 78

2063 Kata

Reza mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil yang di berikan oleh Dinda, sedangkan ia menyimpan baik saputangan pemberian Irish. Ia hanya akan mengenang sapu tangan tersebut tanpa memakainya. Ia takut rusak atau kotor, biarlah itu menjadi bagian dari kisah cintanya yang suram. "Nih minum," tawar Dinda sembari menyajikan sebuah teh panas di meja yang berhadapan dengan Reza. Pria itu mengangguk pelan lantas mengambilnya dengan perlahan. "Hati-hati, masih panas." Tegur Dinda tanpa ada sahutan dari Reza, pria itu sibuk meniupi ujung gelas sebelum akhirnya ia menikmati teh panas yang berada di dalamnya. "Lo bunuh mau gue atau gimana? Panas banget." Komentar Reza usai menaruh kembali gelas tersebut di atas meja. Ia hanya meminumnya sedikit karena masih sangat panas. "Masih baik ya gue mau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN