Al datang lebih awal di bandingkan dengan Irish, ia bahkan sudah menunggu hampir satu jam di persidangan, hakim juga sudah datang, duduk di kursi kebesarannya dan seharusnya persidangan sudah di mulai sejak setengah jam yang lalu, tapi kini menunggu Irish yang tak kunjung datang. Santi ikut hadir dalam persidangan, ia datang untuk menemani sang putra, ia bahkan sudah menyewa seorang pengacara demi mempertahankan rumah tangga putra kesayangannya. Ia menyayangi semua, Irish dan juga cucunya yang bahkan baru lahir di dunia ini. Ia tidak ingin perpisahan ini terjadi. “Apa saudari Irish belum datang? Atau memang sengaja tidak datang?” hakim dalam persidangan berseru dengan keras, baik Al, Santi dan juga pengacaranya menatap ke penjuru ruangan yang hanya terisi beberapa orang sa