Raut wajah Dinda yang awalnya sangat ceria kini langsung berubah drastis. Ia menatap seorang pria yag ada di hadapannya dengan tajam sekaligus sorot mata penuh kebencian. “Mau apa lo kesini?” tanya Dinda dengan sewot. Reza tersenyum kecil, ia seolah melihat sosok lain dari diri Dinda saat ini. “Cara ngomongnya udah beda, nih?” canda Reza yang tidak terdengar lucu di gendang telinga Dinda. Gadis itu bahkan tampak sangat emosi tatkala melihat Reza yang tiba-tiba datang di hadapannya, andai saja ia tak ingat siapa yang memberinya ayam geprek dan boba, mungkin saja ia sudah melempar ke dua makanan tersebut ke wajah tampan Reza yang sialnya selalu ia kagumi tanpa henti. “Gue rasa, kita udah gak ada hubungan lagi, jadi lo gak usah dating ke sini lagi.” Usir Dinda