"Al," panggil Irish dengan lembut saat ia merasakan sebuah pelukan erat dari suami. Gadis itu memiringkan kepalanya ke samping, pelukan Al dari belakang tubuhnya membuatnya sedikit tegang. Ia hanya membalut tubuhnya dengan handuk saja, ia takut handuknya merosot dan ia telanjang bulat di depan suaminya. Sebenarnya hal itu memang tidak masalah, hanya saja Irish yang mempermasalahkan hal itu. Ia belum siap, masih malu melakukan hal itu. "Bisa panggilannya di ubah, gak? Sayang gitu misalnya." Protes Al yang tengah berada di dalam kenyamanan yang luar biasa. Tubuh Irish benar-benar sangat sintal, menggodanya untuk terus ingin memeluknya. "Gak mau," tolak Irish dengan cepat. "Panggil nama aja sih." "Kenapa sih?" Tanya Al dengan sebal. "Panggilan sayang itu kayak pasaran gitu." "Kalo gitu y