Auris tengah sibuk memasak menu makan siang untuk dibawa ke kantor Rajata. Dia ingin memberikan kejutan untuk sang suami agar semakin semangat dalam bekerja. “Non Auris mau bawa buah apa saja?” “Mangga muda, jambu air sama bengkuang. Sekalian sama sambal rujak yang kemarin aku buat, Bik.” “Wah, Aden ngidam rujak lagi, Non?” “Iya, Bik. Sebelum berangkat ke kantor tadi bilang pengen makan rujak.” Bibik membantu menata makanan ke dalam kotak bekal. Semenjak hamil Auris jarang sekali mau turun ke dapur karena kakinya bengkak jika dibuat terlalu lama berdiri. Setelah semuanya siap, Auris langsung meminta supir mengantarnya menuju ke kantor Baswara. Dia sudah bertanya pada sekretaris Raja untuk memastikan suaminya berada di kantor. “Selamat siang, Mbak Auris,” sapa resepsionis dengan rama

