Auris menyibukkan dirinya dengan membantu Opa Reiga mengurus perusahaan milik Eyang buyutnya. Jika dia di rumah terus akan merasa kesepian, galau dan merana ditinggal sang suami. “Opa.” “Iya, Sayang. Ada apa?” “Sepertinya ada kesalahan dalam perhitungan laba bulan kemarin.” “Selisih banyak?” “Lumayan, Opa. Jika dilakukan berulang-ulang akan merugikan perusahaan dalam jumlah besar.” “Coba kamu cek laporan tiga bulan ke belakang, Kak.” “Siap, Opa!” Auris kembali sibuk dengan ipad nya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil dan garmen itu sudah lama dipimpin saudara sepupu Opa Reiga. Kini dia mengambil alih kembali karena kondisi perusahaan sedang tidak stabil. Ace dan Aksa curiga jika sepupunya melakukan korupsi besar-besaran tanpa memikirkan nasib perusahaan dan ribuan karya

